Penyakit tipes

Pengertian tipes

Infeksi bakteri tipes – Tipes terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri tersebut menyebar dari makanan dan minuman terkontaminasi.

Meskipun sama-sama penyakit infeksi, tipes berbeda dengan tifus. Tifus terjadi akibat infeksi bakteri Rickettsia dan orientia melalui gigitan kutu atau tungau. Sedangkan tipes menular melalui makanan atau minuman.

Demam tifoid adalah penyakit sangat menular yang banyak terjadi di negara-negara berkembang. Risikonya lebih rentan dialami oleh anak-anak ketimbang orang dewasa.

Penyebab tipes

Penyebab utama demam tifoid adalah bakteri Salmonella thypi. Bakteri ini berkaitan langsung dengan penyakit Salmonellosis yang menyebabkan infeksi sistem pencernaan lebih parah ketimbang tipes.

Salmonella thypi dapat menular melalui makanan serta minuman yang terkontaminasi. Hal tersebut bisa terjadi saat seseorang kurang menjaga kebersihan tangan atau mengonsumsi makanan yang dicuci dengan air  mengandung bakteri Salmonella thypi.

Begitu juga dengan minuman. Jadi, pastikan kamu selalu mengonsumsi minuman dengan tingkat kematangan yang optimal.

Faktor Risiko Tipes

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terserang tipes, antara lain:

  • Sanitasi yang buruk.
  • Tidak membersihkan tangan sebelum makan, atau kurang bersih dalam mencuci makanan.
  • Mengonsumsi sayur-sayuran yang menggunakan pupuk dari kotoran manusia yang terinfeksi.
  • Mengonsumsi produk susu atau olahannya yang telah terkontaminasi.
  • Menggunakan toilet yang sudah terkontaminasi bakteri.
  • Melakukan seks oral dengan seseorang yang membawa/terinfeksi bakteri Salmonella typhi.
  • Konsumsi alkohol berlebihan atau penyalahgunaan narkoba dapat melemahkan sistem kekebalan dan meningkatkan risiko tipes.
  • Bepergian atau tinggal di daerah dengan tingkat penularan tipes yang tinggi.
  • Kurang gizi atau berat badan rendah bisa melemahkan kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap tipes.

Gejala Tipes

Berikut gejala penyakit tipes :

  • Demam yang awalnya ringan dan meningkat sepanjang hari, mungkin mencapai 104 derajat Fahrenheit (40 derajat Celcius).
  • Panas dingin.
  • Sakit kepala.
  • Kelemahan dan kelelahan.
  • Nyeri otot.
  • Sakit perut.
  • Diare atau sembelit.
  • Ruam.

Pengidap mungkin juga mengalami batuk, kehilangan nafsu makan dan berkeringat. Beberapa minggu kemudian, ini gejala yang mungkin muncul:

  • Sakit perut.
  • Perut sangat bengkak.
  • Infeksi yang terjadi akibat bakteri usus yang menyebar ke seluruh tubuh disebut sepsis.
  • Dalam kasus yang sangat serius, pengidap mungkin mengalami gejala:
  • Menjadi bingung.
  • Tidak bisa memperhatikan apapun yang ada di sekitarnya.
  • Tidak mampu bereaksi terhadap dunia di sekitarnya.

Pencegahan Tipes

Beberapa langkah di bawah ini guna mencegah penyakit tipes :

  • Pastikan makanan dimasak dengan benar dan masih panas saat disajikan.
  • Hindari konsumsi susu mentah dan produk berbahan susu mentah. Minumlah susu yang sudah dipasteurisasi atau direbus.
  • Hindari konsumsi es kecuali terbuat dari air yang matang.
  • Cuci tangan secara menyeluruh menggunakan sabun dan air mengalir, khususnya setelah kontak dengan hewan peliharaan atau hewan ternak, atau setelah ke toilet.
  • Cuci buah dan sayuran dengan bersih, terutama jika kamu ingin memakannya mentah.
  • Menghindari kontak dengan pengidap yang memiliki tipes aktif guna membantu mencegah penularan.
  • Menggunakan masker untuk membantu mengurangi risiko penularan melalui percikan air liur.
  • Selalu menutup mulut dan hidung dengan siku atau tisu saat batuk atau bersin. Lalu, buang tisu pada tempatnya.
  • Menerapkan gaya hidup sehat, termasuk diet, olahraga, tidur cukup, dan menghindari merokok serta konsumsi alkohol berlebihan.

Sumber : https://www.halodoc.com/kesehatan/tipes?srsltid=AfmBOoppmauvCp3Nx7Iv3zK4clkqZnPJLWeBNbShJ3ppKh_N1oFlIL_C

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *