Sejarah RS Bhayangkara Banjarmasin
1978 | Surat Keputusan Nomor: Skep/1533/XI/78 tanggal 16 Nopember 1978 tentang Penyerahan Tanah/Bangunan Eks Kantor Kodamar-6 di Banjarmasin. |
1986 | Berita Acara Nomor: BA/62.1/III/86/Faslan tanggal 15 Maret 1986 tentang Serah Terima Tanah/Bangunan Eks Kantor Kodamar- 6 di Banjarmasin . |
1992 | Skep Kapolda Kalselteng Nomor: Skep/62/IX/1992, tanggal 13 September 1992 tentang Pengoperasian Unit Tempat Perawatan Sementara Disdokkes Polda Kalselteng di Banjarmasin.Fasilitas kesehatan yang tersedia adalah: rawat inap sementara dengan 8 tempat tidur, poli gigi, poli umum, kamar obat, ruang gawat darurat terbatas dan ambulance 1 (satu) unit. |
1994 | Skep Kapolri Nomor: Skep/1774/XI/1994 tanggal 30 Nopember 1994 tentang Peningkatan Status dan Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit dan Tempat Perawatan Sementara di lingkungan Polda Jatim, Nusra, dan Kalselteng.TPS Disdokkes Polda Kalselteng meningkat statusnya menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV.Fasilitas pelayanan kesehatan: poli gigi, poli umum, kamar obat, unit gawat darurat, pelayanan radiologi, rawat inap dengan 30 tempat tidur dan laboratorium standar. |
2006 | Surat Kapolri Nomor: B/663/III/2006/Pusdokkes Polri tanggal 22 Maret 2006 tentang Penunjukkan Rumkit Bhayangkara Banjarmasin sebagai Model Percontohan Pelayanan Prima untuk Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV. |
2007 | Pada tanggal 02 Juli 2007, Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin diresmikan langsung oleh Kapolri Jenderal Sutanto dan disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Drs. Taufik Effendi, MBA., Kapusdokkes Polri, Gubernur Kalimantan Selatan, Muspida Provinsi Kalsel, Kadinkes Provinsi Kalsel, Kadinkes Kota Banjarmasin, Pejabat Polda Kalsel, serta seluruh Direktur Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta di Banjarmasin |
2009 | Pada tahun 2009 Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin telah Terakreditasi Penuh Tingkat Dasar melalui Sertifikat Nomor: YM.01.10/III159/09 tanggal 16 Januari 2009 yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. |
2010 | Pada tanggal 01 September 2010 Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin ditunjuk oleh Gubernur Kalimantan Selatan sebagai Pelaksana Teknis Terpadu Terapi dan Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Provinsi Kalimantan Selatan sesuai dengan Keputusan Gubernur nomor 188.44/0386/KUM/2010. |
2011 | Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.03.05/I/244/2011 tanggal 18 Januari 2011 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin sebagai Rumah Sakit Tipe C. |
2012 | Pada tanggal 26 September 2012, Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin dikukuhkan sebagai Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Banjarmasin sesuai Keputusan Kapolri Nomor: Kep/546/IX/2012 tentang Peningkatan Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara Republik Indonesia. |
2013 | Melalui Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan nomor: 25/II/2013 tanggal 25 Februari 2013 tentang Penunjukkan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Banjarmasin sebagai Pusat Pelayanan Terpadu Penanganan Korban Penyalahgunaan Narkoba (One Stop Service Center Harm Reduction) bagi Anggota Polri/PNS Polda Kalimantan Selatan. |
2013 | Pada tanggal 12 Desember 2013, Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Banjarmasin kelas D dikukuhkan menjadi Rumah Sakit Kelas C melalui Sertifikat Penetapan Kelas Rumah Sakit oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.02.03/I/2252/2013 tentang Peningkatan Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara Republik Indonesia. |
2014 | Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Banjarmasin mulai menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum secara penuh pada tahun 2014 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 203/KMK.05/2014 tanggal 09 September 2014 tentang Penetapan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Banjarmasin pada Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. |
2018 | Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Banjarmasin berhasil mencapai predikat akreditasi tingkat Paripurna (bintang lima) versi akreditasi 2012 dari KARS. |
2019 | Tanggal 25 Januari 2019 dilakukan peresmian Gedung Dokpol, Parkiran dan Ruang Hemodialisis. |
2020 | 06 Agustus 2020, peresmian Laboratorium Virologi di gedung Kompartemen Dokpol Lantai 2 atas kerjasama antara Pemprov Kalimantan Selatan, PT. Pamapersada, dan Polda Kalimantan Selatan |
2021 | Di bulan Oktober 2021 Kegiatan pelaksanaan pelayanan ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy) perdana telah dilaksanakan oleh dokter pelaksana dr. Eka Yudha Rahman, M.Kes, Sp.U |
Sejarah RS Bhayangkara Banjarmasin