Apa itu Penyakit Gastroparesis

Apa itu Penyakit Gastroparesis- Gastroparesis adalah kondisi medis yang terjadi karena melemahnya otot lambung sehingga memengaruhi motilitas atau pergerakan spontan (peristaltik) pada perut. Akibatnya, mekanisme pengosongan lambung menjadi terganggu dan menghambat proses pencernaan serta pengolahan makanan.

Apa itu Penyakit Gastroparesis- Gastroparesis dapat dialami oleh siapa saja dari berbagai kalangan usia, namun lebih sering terjadi pada wanita usia dewasa dan paruh baya. Selain itu, seseorang yang mengidap penyakit diabetes juga lebih berisiko mengalami gangguan otot lambung ini.

Penyebab Gastroparesis
 

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab dari gastroparesis. Namun, terdapat dugaan bahwa kondisi ini terjadi karena kerusakan pada saraf vagus yang berfungsi untuk mengontrol kontraksi otot perut. Adapun sejumlah faktor yang dapat menyebabkan kerusakan saraf vagus dan meningkatkan risiko seseorang mengalami gastroparesis adalah sebagai berikut:

Efek samping obat-obatan, seperti obat tidur, antidepresan, atau kalsium inhibitor.

Efek samping pengobatan kanker, seperti kemoterapi atau radioterapi.

Diabetes.

Gangguan saraf, seperti multiple sclerosis atau penyakit Parkinson.

Pernah menjalani prosedur operasi pada kerongkongan atau perut.

Hipotiroid.

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi, terutama infeksi virus.

Gejala Gastroparesis
 

Adapun sejumlah gejala yang umum dialami oleh penderita gastroparesis adalah sebagai berikut:

Perut kembung dan begah.

Nyeri perut.

Sensasi panas dan nyeri pada ulu hati (heartburn).

Mual dan muntah.

Berat badan menurun.

Nafsu makan menurun.

Mudah kenyang saat makan.

Kadar gula darah tidak terkontrol.

Komplikasi Gastroparesis
 

Bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, gastroparesis berisiko menimbulkan berbagai macam komplikasi, di antaranya:

Dehidrasi.

Gangguan refluks asam lambung (GERD).

Kadar gula darah yang tidak terkontrol.

Malnutrisi.

Diagnosis Gastroparesis
 

Langkah awal yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis gastroparesis adalah wawancara medis (anamnesis) dan pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan keluhan yang dialami, riwayat penyakit, serta obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien. Untuk memastikan diagnosis gastroparesis, dokter juga dapat melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:

USG perut, yaitu prosedur pemeriksaan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk mendapatkan gambaran kondisi organ di dalam rongga perut.

Rontgen perut, yaitu tindakan medis yang memanfaatkan sinar-X untuk mengambil gambar organ di dalam rongga perut.

Endoskopi, yaitu prosedur pemeriksaan dengan memasukkan selang yang dilengkapi oleh kamera melalui mulut hingga mencapai lambung.

Pemeriksaan gula darah terutama bagi pasien gastroparesis yang mengidap atau berisiko terkena diabetes.

Cara Mengobati Gastroparesis
 

Pengobatan gastroparesis dilakukan untuk meredakan gejala, mengatasi penyebab, serta mencegah terjadinya komplikasi. Adapun beberapa tindakan medis yang umum dilakukan untuk mengobati gastroparesis adalah sebagai berikut:

  1. Menerapkan Pola Makan Sehat
     

Sebagai upaya meredakan gejalanya, penderita gastroparesis dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi yang lebih mudah dicerna. Apabila menunjukkan gejala berat, dokter dapat memberikan nutrisi melalui infus pada penderita gastroparesis. Umumnya, pola makan yang dianjurkan untuk penderita gastroparesis adalah sebagai berikut:

Mengonsumsi makanan yang bertekstur lunak.

Mengonsumsi makanan rendah lemak.

Mengunyah makanan secara perlahan hingga benar-benar halus.

Menghindari kebiasaan berbaring atau tidur setelah makan.

Mengonsumsi makanan dengan porsi kecil namun sering.

Berhenti merokok.

Tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan bersoda.

  1. Mengonsumsi Obat-obatan
     

Selain menyarankan pola makan sehat, dokter juga dapat meresepkan obat-obatan untuk meredakan gejala yang dikeluhkan oleh penderita gastroparesis. Jenis obat-obatan yang umum digunakan untuk meredakan gejala gastroparesis adalah:

Erythromycin atau metoclopramide untuk merangsang kontraksi otot lambung.

Obat pereda nyeri untuk mengatasi rasa nyeri pada perut.

Obat antiemetik untuk meredakan gejala mual dan muntah.

  1. Terapi Stimulasi Listrik
     

Terapi stimulasi listrik merupakan salah satu tindakan medis yang dapat direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi gastroparesis. Tindakan medis ini dilakukan dengan menempelkan elektroda pada dinding lambung untuk merangsang kontraksi otot lambung.

  1. Tindakan Operasi
     

Apabila pasien menunjukkan gejala gastroparesis yang cukup parah, hingga pasien tidak dapat makan dan minum, dokter dapat merekomendasikan pasien untuk melakukan tindakan operasi dengan memasang selang ke usus kecil yang berfungsi untuk memasukkan makanan dari luar.

Penting untuk diketahui bahwa informasi di atas bertujuan untuk edukasi semata dan tidak dapat menggantikan diagnosis resmi serta saran perawatan dari tenaga medis profesional. Tidak menutup kemungkinan apabila gejala-gejala yang disebutkan merujuk pada kondisi medis lainnya.

Oleh karena itu, apabila Anda mengalami gejala-gejala yang berkaitan dengan kondisi ini, seperti perut terasa kembung dan nyeri disertai mual yang tak kunjung membaik, segera kunjungi Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS. BHAYANGKARA TK.III

Berikut Daftar Dokternya:

  • dr. Wiwit Agung Sri Nur C., Sp. PD
  • dr. Achmad Dainuri, Sp. PD
  • dr. Oldi Dedya, Sp. PD
  • dr. Fauzia Noor Liani, Sp.PD, K-EMD, FINASIM
  • dr. Nida Amalia. Sp.PD
  • dr. Djallalluddin, M. Kes, PPK,Sp.PD,K-
  • dr. Tisa Dystina Meriel Rombot, Sp.PD

Sumber:

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-gastroparesis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *