Seputar Pemeriksaan Radiologi untuk Diagnosis dan Pegobatan

Radiologi

adalah prosedur medis yang menggunakan tenaga radiasi atau frekuensi suara untuk dapat melihat jaringan dalam tubuh tanpa melakukan pembedahan. Apa saja jenis-jenisnya?

Radiologi adalah cabang keilmuan dari kedokteran yang menggunakan teknologi pencitraan untuk mendiagnosis atau menyembuhkan suatu penyakit. Pemeriksaan radiologi biasanya dilakukan oleh dokter spesialis radiologi (Sp.Rad).

Dengan adanya radiologi, maka dokter bisa memeriksa kondisi di dalam tubuh tanpa harus membukanya secara langsung melalui operasi. Dokter juga bisa menggunakan teknologi ini untuk menyembuhkan penyakit seperti penyumbatan pembuluh darah hingga kanker.

Jenis dan indikasi pemeriksaan radiologi diagnostik

Pemeriksaan radiologi bisa dilakukan sebagai salah satu metode diagnosis, dan dapat membantu:

  • Mendeteksi gejala secara lebih spesifik hingga mengerucut pada satu penyakit
  • Memantau suatu perawatan
  • Mendeteksi berbagai penyakit yang menyerang organ dalam

Sementara itu, jenis pemeriksaan radiologi yang digunakan untuk membantu diagnosis penyakit adalah:

1. Rontgen

Rontgen atau pemeriksaan sinar X dapat digunakan untuk membantu diagnosis berbagai penyakit, mulai dari gigi berlubang, abses dan kista pada gusi, hingga Covid-19 melalui prosedur rontgen dada.Pemeriksaan radiologi dengan metode rontgen juga biasanya digunakan untuk melihat keparahan trauma fisik seperti patah tulang dan kerusakan jaringan keras akibat benturan kepala.

2. Computed Tomography Scan (CT Scan)

Jika rontgen hanya bisa menampilkan gambaran dalam tubuh dalam bentuk dua atau tiga dimensi, pada pemeriksaan menggunakan CT Scan, gambaran yang dihasilkan bisa jauh lebih detail.Pemeriksaan radiologi ini menggunakan teknologi komputer dan mesin X-ray yang berputar mengelilingi tubuh untuk mendapatkan gambaran organ yang dituju dari berbagai sisi.CT Scan bisa mengambil gambaran detail bagian dalam kepala, tulang belakang, jantung, perut, dada, dan organ-organ lainnya. Pemeriksaan ini antara lain dilakukan untuk:

  • Mengetahui letak tumor atau kanker
  • Mempelajari struktur pembuluh darah pasien
  • Mendiagnosis infeksi, kelainan otot, hingga patah tulang
  • Melihat keparahan penyakit, seperti perdarahan organ dalam
  • Memantau keberhasilan perawatan yang sudah dijalani pasien

3. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Sesuai namanya, pemeriksaan radiologi jenis MRI menggunakan teknologi komputer yang digabungkan dengan magnet untuk menciptakan pencitraan organ dalam yang akurat.Tujuan pemeriksaan MRI antara lain untuk:

  • Mendiagnosis aneurisma pembuluh darah otak
  • Melihat kelainan mata dan telinga bagian dalam
  • Memeriksa stroke
  • Mendiagnosis gangguan sumsum tulang belakang
  • Memeriksa cedera otak akibat trauma
  • Melihat gangguan di ginjal, pankreas, prostat, maupun organ dalam lainnya
  • Mendiagnosis multiple sclerosis

4. Ultrasound

Pemeriksaan ultrasound sering juga disebut sebagai USG. Metode pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menciptakan gambar dari dalam tubuh.Pemeriksaan ini paling banyak digunakan untuk memeriksa kondisi kandungan dan mendiagnosis gangguan pada janin maupun rahim ibu.

5. Mamografi

Mamografi adalah pemeriksaan radiologi yang dilakukan untuk melihat jaringan payudara secara lebih jelas. Metode ini dilakukan untuk mendeteksi tumor atau kanker payudara.

6. Fluoroskopi

Pemeriksaan radiologi fluoroskopi digunakan untuk melihat bagian dalam tubuh secara langsung, saat organ tersebut dalam keadaan bergerak.Jadi, berbeda dari metode lain yang menghasilkan gambar setelah pemeriksaan dilakukan, pada metode ini, dokter akan melihat “siaran langsung” bagian dalam tubuh melalui video yang terpancar dari alat yang digunakan untuk fluoroskopi.Pemeriksaan ini bisa dilakukan untuk melihat kondisi berbagai organ tubuh seperti tulang, sendi, otot, jantung, ginjal, hingga paru-paru secara rinci.

7. Pengobatan nuklir

Pemeriksaan radiologi juga bisa dilakukan menggunakan tenaga nuklir berskala kecil. Dengan metode ini, tenaga nuklir yang memancarkan gelombang radioaktif akan ditembakkan ke bagian tubuh tertentu yang ingin dilihat strukturnya.Gelombang tersebut akan membuat organ yang ditembak tersebut memancarkan cahaya yang kemudian ditangkap oleh komputer, sehingga bisa ditampilkan berupa gambar.Metode ini biasanya digunakan untuk memeriksa struktur tulang, tiroid, dan jantung.

8. Position Emission Tomography (PET Scan)

PET Scan adalah metode yang cukup berbeda dibanding pemeriksaan radiologi lainnya. Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat struktur serta aliran darah dari dan ke organ.Pada pemeriksaan PET Scan, petugas medisn akan memasukkan suatu zat radioaktif ke dalam pembuluh darah vena. Zat tersebut akan mengalir bersama dengan darah, sehingga dokter dapat melihat organ dalam secara lebih jelas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *