Waspada Hepatitis Akut pada Anak – Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak 15 April 2022 pada kasus Hepatitis Akut atas kejadian yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia. Sejak dinyatakan sebagai KLB jumlah laporan kasus terus bertambah hingga mencapai lebih dari 170 kasus oleh lebih dari 12 negara, namun penyebabnya masih belum dapat diketahui. WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology ) pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah. Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.
Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah). Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.
Gejala yang ditemukan pada pasien antara lain: mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran. Untuk itu sebagaimana disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Saat ini, Kementerian Kesehatan RI sedang berupaya untuk melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Adapun beberapa hal yang dapat diupayakan masyarakat sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi diantaranya yaitu: menjaga kebersihan tangan dengan selalu mencuci tangan pakai sabun, memastikan makanan yang dimakan selalu dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan seperti piring, mangkuk, sendok, garpu dan gelas, menghindari kontak dengan orang sakit, serta tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat di tempat umum.
Sumber : https://dinkes.kalbarprov.go.id/waspada-hepatitis-akut-pada-anak/